Google Stadia, Era Baru Industri Game, Bisa Main Game Apapun Tanpa Download!
Google Stadia, Era Baru Industri Game, Bisa Main Game Apapun Tanpa Download! - Google stadia merupakan inovasi baru buatan Google yang ada di sektor Industri game, Google Studio merupakan "Cloud Gaming" yang dapat memain kan semua game tanpa mendownload, dan tidak butuh perangkat khusus, bisa dimainkan dari berbagai perangkat, mulai dari smartphone hingga tablet atau TV.
Ditangani komputer bertenaga besar
Google Stadia bukanlah sebuah konsol / PC. Tapi ini adalah sebuah layanan streaming yang cara kerjanya mirip-mirip Spotify atau Netflix. Bedanya, yang disalurkan bukan musik atau video, melainkan game yang bisa dikendalikan oleh pemain.
Game Stadia tidak berjalan di perangkat yang digunakan oleh pemain -misalnya smartphone atau tablet- melainkan di datacenter Google dengan komputer bertenaga besar yang bisa menjalankan game dengan mulus jadi jika kamu ingin bermain GTA V di handphone kamu, jangan takut tidak suppory guys! sebab semua ditanggung datacenter Google, kamu tinggal main saja.
GPU AMD yang tersemat di dalam komputer Google tersebut memiliki kemampuan pemrosesan grafis hingga 10,7 teraflops, jauh lebih besar dari kemampuan konsol terkuat yang ada di pasaran saat ini, seperti PS4 Pro (4,2 teraflops) dan Xbox One X (6 teraflops).
Komputer data center tersebut menjalankan sistem operasi Linux dengan prosesor custom x86 dengan kecepatan 2,7 GHz dengan fitur Hyperthreading dan AVX2.
Untuk memorinya, komputer ini memiliki RAM 16 GB dan bisa mentransfer data hingga 484 GB per detik serta dibekali dengan L2 + L3 cache sebesar 9,5 MB.
Butuh Kuota & Internet Yang Kencang
Butuh Kuota dan internet yang kencang Karena Stadia merupakan sebuah layanan cloud gaming, maka pemain tidak membutuhkan perangkat konsol (hardware) apapun untuk dapat memainkannya.
Hanya saja, Stadia mensyaratkan internet berkecepatan tinggi. Seberapa cepat? VP Google Phil Harrison menyebutkan angka 25 Mbps. "Meskipun, sebenarnya kami hanya menggunakan rata-rata 20 Mbps untuk mendapatkan (resolusi) 1080p dan frame rate 60 FPS," katanya, dirangkum KompasTekno dari Gamespot, Senin (25/3/2019).
Harga dan Produksi Masal
Meski layanan cloud gaming Stadia ini diperkenalkan Google dengan rasa percaya diri, belum bisa dipastikan bagaimana nantinya soal mekanisme kepemilikan game di layanan ini.
Belum jelas apakah Google bakal menerapkan mekanisme subscription atau berlangganan, seperti halnya Netflix, atau mungkin sistem "rental" game tertentu untuk bisa memainkan game lewat layanan Google Stadia.
Ketersediaan layanan Stadia ini pun masih misteri. Google baru sebatas memastikan layanan game streaming Stadia akan dirilis pada tahun 2019 ini. Wilayah yang akan pertama kali kebagian Stadia adalah Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan sebagian besar Eropa. Belum ada tanda-tanda layanan ini akan diluncurkan di kawasan Asia.
Komentar
Posting Komentar